Bismillah

ﺑﺴﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ ﺍﻟﺮﺣﻴﻢ‎​​​
Dengan nama ALLAH yg Maha Pengasih Maha Penyayang
In the name of ALLAH the Most Gracious the Most Merciful

Wednesday, December 3, 2014

Janji Jokowi

Tanggal 20 Oktober 2014 lalu resmi sudah Indonesia punya presiden baru. Ir. H. Joko Widodo dilantik menjadi orang nomor satu di Indonesia, didampingi oleh H. Jusuf Kalla sebagai wakilnya. Sejak 20 Oktober, sudah lumayan banyak hal yg dilakukan rezim baru ini, yang imho sayangnya, lebih banyak mengecewakan. Saya tahu, adalah tidak fair jika kita menilai hasil kerja sebuah pemerintahan yang - saat saya menulis ini - baru 44 hari berkuasa. Pemerintahan Jokowi bukan kumpulan tukang sulap yang bisa mengubah segala sesuatu dalam sekejap. Apalagi dengan kompleksitas permasalahan menahun di Indonesia. Waktu yg pantas diberikan untuk menilai hasil kerja suatu pemerintahan adalah minimal satu tahun. Karena itu, saya ga akan bahas soal hasil kerja pemerintah di blog ini. Let's keep it until October next year. Yang akan saya bahas adalah janji-janji Jokowi yang pernah terucap saat kampanye Pilpres maupun sebelum beliau dilantik jadi RI-1.


Ada 66 janji Jokowi yang dicatat oleh beberapa media. Ini link dari salah satu media yang memberitakan janji-janji tersebut: http://www.voa-islam.com/read/liberalism/2014/09/02/32620/ini-66-janji-manis-jokowi-saat-kampanye-pilresayo-catat-dan-tagih/. Link ini adalah kumpulan link dari setiap janji yang terucap oleh Jokowi. Bukti sah bahwa janji itu pernah terucap dan terekam di media internet. Sekarang bagaimana nasib dari janji-janji tersebut? Saya mencatat paling tidak ada 7 janji yang sudah dilanggar. Mari kita bahas.

1. Tidak ada bagi-bagi kursi untuk partai pendukung http://www.merdeka.com/pemilu-2014/buka-koalisi-tapi-jokowi-tak-janji-bagi-bagi-kursi-menteri.html, yang saat pilpres lalu populer dengan istilah "Koalisi Tanpa Syarat". Faktanya, 14 menteri (41%) berasal dari parpol pendukung Jokowi/JK. Langgar janji yang paling terlihat adalah ketika Jokowi berjanji bahwa Jaksa Agung bukan dari politikus partai http://www.tempo.co/read/news/2014/10/30/063618172/Jokowi-Jamin-Jaksa-Agung-Bukan-Politikus-Partai. Jauh panggang dari api, Jaksa Agung adalah politisi partai NasDem. http://www.tempo.co/read/news/2014/11/20/078623233/Jokowi-Tunjuk-Politikus-NasDem-Jadi-Jaksa-Agung. Dan rupanya Jaksa Agung terpilih ini sudah direkomendasikan sebelumnya oleh Partai NasDem. No wonder.

 

2. Tidak berada di bawah bayang-bayang Megawati http://www.solopos.com/2014/07/22/hasil-pilpres-2014-jokowi-janji-tak-berada-di-bawah-bayang-megawati-521083. Bisa juga berarti 'tidak berada di bawah bayang-bayang siapapun' atau 'bukan Presiden boneka'. Faktanya, http://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/14/09/23/nccg0p-pdip-jokowi-tak-pilih-menteri-yang-tidak-direstui-megawati untuk hal yang menjadi hak prerogatifnya pun Jokowi tak mampu lepas dari bayang-bayang Megawati. Jika dikaitkan dengan pemilihan Jaksa Agung di atas, terlihat jelas bahwa ada 'Master of Puppet' di belakang Jokowi. Majalah Tempo - yang semasa pilpres jelas mendukung Jokowi/JK - edisi akhir November 2014 pun terbit dengan gambar sampul ini:




4. Mendikbud dari anggota PGRI. Ini dijanjikan Jokowi dalam Rapimnas PGRI bulan Juni 2014 lalu http://news.detik.com/read/2014/06/01/231136/2596646/1562/jokowi-pilih-mendikbud-dari-pgri-jika-jadi-presiden. Nyatanya yang jadi Mendikbud kabinet Jokowi tidak pernah jadi anggota PGRI meskipun dia adalah juga praktisi pendidikan. Janji adalah utang, kata orang. Jokowi masih punya utang kepada PGRI.

5. Membangun industri maritim http://pemilu.tempo.co/read/news/2014/07/22/269595079/Jokowi-Pilih-Pidato-di-Kapal-untuk-Bangun-Maritim. Tapi kok Jokowi malah mau impor 500 - 2500 kapal dari Cina http://m.maritimemagz.com/2014/11/29/impor-kapal-industri-kapal-dalam-negeri-meradang/ ? Padahal kita punya PT. PAL yang salah satu kapal produksinya terbaik di dunia http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/10/15/14083487/Kapal.Buatan.PT.PAL..Terbaik.di.Dunia....haruskah. Serius mau memajukan industri maritim? Kenapa ga dimulai dengan memesan kapal buatan anak bangsa sendiri?

6. Stop impor sapi http://www.tempo.co/read/news/2014/03/29/092566334/Jokowii-Indonesia-Harus-Berani-Stop-Impor-Sapi. Ealah, Jokowi malah mau impor sapi dari Australia. http://www.rmol.co/read/2014/11/25/181089/Pemerintah-Indonesia-Tingkatkan-Impor-Sapi-dari-Australia-. Sebanyak 264 ribu ekor sapi akan diimpor. Lalu bagaimana nasib peternak lokal dan sapi-sapinya?

7. Tidak akan mencabut subsidi BBM http://indonesia-baru.liputan6.com/read/2064090/terima-dukungan-tukang-ojek-jokowi-janji-tak-cabut-subsidi-bbm yang artinya: tidak ada kenaikan BBM. Tapi janji tinggal janji, tukang ojek gigit jari http://www.republika.co.id/berita/inpicture/nasional-inpicture/14/11/17/nf6xjp-jokowi-umumkan-kenaikan-harga-bbm malah Jokowi sendiri yang mengumumkan kenaikan BBM tanggal 17 November 2014.


Di luar janji-janji kampanye, saat sudah menjadi RI-1 Jokowi juga pernah terbukti inkonsisten. 


Dua kalimat kontradiktif yang diucapkan oleh orang yang sama. Kemungkinannya hanya 2: salah satunya tidak benar atau dua-duanya tidak benar. Karena tidak mungkin dua-duanya benar.


A real man keeps his word. A man without his word is nothing.

Rasulullah saw bersabda, "Ada 4 sifat yang jika seseorang memperlihatkan semua cirinya, dia sepenuhnya munafik. Jika dia punya salah satu ciri maka dia dianggap memiliki unsur seorang munafik. Ciri-ciri itu adalah berkhianat, berdusta, ingkar janji dan memaki lawan jika ada perbedaan pendapat." (HR Bukhari).

Semoga kita terhindar dari sifat-sifat yang disebutkan di atas, اَمِينْ يَارَبَّ الْعَا لَمِيْنَََ


No comments:

Post a Comment