Bismillah

ﺑﺴﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ ﺍﻟﺮﺣﻴﻢ‎​​​
Dengan nama ALLAH yg Maha Pengasih Maha Penyayang
In the name of ALLAH the Most Gracious the Most Merciful

Friday, May 30, 2014

Imagine

Pagi ini saya dapat link tentang lagu “Imagine” milik musisi legendaris John Lennon. Lagu lawas tersebut dituangkan dalam bentuk komik, dari awal sampai akhir. Ini link-nya http://www.filmsforaction.org/articles/john-lennons-imagine-made-into-a-comic-strip/#.U4boo3Ei6HZ.facebook dan ini komiknya:


Musically, saya suka lagu ini. Musiknya sederhana dan enak didengar di telinga. Ga heran kalo lagu ini jadi salah satu hits abadi yg sering diputar dimana-mana. Sering juga jadi musik latar kalo ada cuplikan2 peperangan di tivi. Tapi saya 100% ga setuju ama liriknya. Mohon maaf sebelumnya untuk penggemar om John Lennon, karena menurut saya lirik lagu tersebut  mengajak pendengarnya untuk meniadakan sunnah ALLAH SWT. Berandai-andai sunnatullah tidak pernah ada. Dan berujung pada justifikasi bahwa biang kerok atas kekacauan / peperangan di dunia ini adalah sunnah ALLAH SWT. Bisa juga diartikan menyalahkan ALLAH SWT atas kekacauan di dunia. Na’udzubillah, tsumma na’udzubillah..

Mari kita bahas lirik lagu tersebut, tentu saja dari sudut pandang agama saya, Islam:

Imagine there’s no heaven | it’s easy if you try | no hell below us | above us only sky | imagine all the pople | living for today

Lirik di bait pertama ini mengajak pendengarnya untuk berandai-andai tidak ada surga & neraka. Di komiknya malah menunjukkan bahwa malaikat & setan berpelukan & berciuman. Lebay, hehehe. Padahal bertebaran ayat dalam Al-Quran yg membahas tentang surga & neraka. Saya ambil masing2 satu ayat aja dari Al-Quran tentang surga & tentang neraka

“Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya...” QS 2:25

“Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.” QS 2:39

Banyaknya ayat tentang surga & neraka ini membuktikan bahwa kedua tempat tersebut nyata. Bukan khayalan & bukan dongeng seperti kata orang-orang liberal. Dan ga sepantasnya kita, umat yg mengaku beriman, untuk mengingkari ini. Saya memaklumi kalo om John Lennon yg mengatakan ini, karena beliau bukan muslim dan pasti tidak mengimani Al-Quran. Namun kita yg muslim, yang mengimani Al-Quran, wajib menolak ini.

Imagine there’s no country | it isn’t hard to do | nothing to kill or die for | and no religion too | imagine all the people | living life in peace

Ada ayat dalam Al-Quran untuk menjawab lirik di atas:

“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal..” QS 49:13

Sesuai dalam Al-Quran, sudah merupakan kehendak ALLAH SWT bahwa bumi ini akan diisi oleh manusia dari berbagai suku, bangsa, bahasa, negara dan agama. Tujuan ALLAH SWT adalah untuk saling mengenal, bekerjasama, berniaga, saling mengisi & menguntungkan. Lebih lengkapnya mengenai tafsir ayat ini silakan dibaca di sini http://www.muhammadiyah.or.id/7-content-190-det-tafsir-alquran.html atau di buku-buku tafsir lain. Jika lantas ada perselisihan dalam hubungan antar manusia tersebut maka manusia itu sendirilah yg jadi penyebabnya. Bukan karena perbedaan di antara manusia tersebut.

Bait terakhir dari lagu "Imagine" ini menurut saya provokatif:

You may say I’m a dreamer | but I’m not the only one | I hope someday you join us | and the world will live as one

Om John yakin dia ga lagi ngayal sendirian, banyak yg punya khayalan sama ama dia. Edannya, mereka ngajak kita semua untuk punya cita2 sama; menganggap surga & neraka ga ada, ga ada suku bangsa / bahasa / agama, dan ujungnya ga ada Tuhan.

Manusia punya kecenderungan untuk menolak menyalahkan diri sendiri. Cenderung untuk nge-blame orang / pihak lain atas kesalahan yg timbul. Om John Lennon & golongannya juga punya kecenderungan yg sama, jadi mereka menyalahkan Tuhan atas segala kekacauan / peperangan / penindasan / ketidakadilan di dunia. Namun ada pepatah Cina yg mengatakan, satu telunjuk mengacung ke arah orang lain, tiga jari menunjuk ke diri sendiri. Sejatinya semua itu timbul karena ulah manusia sendiri. Manusia pecundang yg sedang menunjukkan kelemahannya dengan membiarkan dirinya kalah oleh hawa nafsunya sendiri. Persis seperti sabda Nabi saw:


"...Orang yg lemah adalah orang yg mengikuti nafsunya seraya berangan-angan kepada ALLAH SWT." (HR. At-Tirmidzi)



Nafsu / gairah / semangat, yang memang sudah fitrahnya ada dalam diri setiap manusia, jika dikendalikan secara baik akan berakibat positif bagi manusia tersebut. Namun jika sudah diluar kendali, nafsu ini malah bisa mengendalikan manusia. Manusia yg sudah dikendalikan nafsunya cenderung merusak dan sebagai makhluk paling sempurna, daya rusaknya juga luar biasa. Nafsu ini yg menjadi penyebab segala kekacauan di dunia. Semua dosa anak cucu Adam as berawal dari nafsu. Mencuri, membunuh, korupsi, memperkosa, zina hingga penindasan, penjajahan, perang antar negara / wilayah, semua berawal dari nafsu. Dan sumber nafsu ini adalah perut dan beberapa centi di bawahnya. Maka, ALLAH SWT memerintahkan umatNYA untuk mengendalikan nafsu ini. Ga cuma perintah, diwajibkan untuk diaplikasikan juga dalam kehidupan. Selama sebulan penuh dalam setahun, seluruh umat Islam diwajibkan untuk mengikuti training pengendalian hawa nafsu, yg disebut dengan puasa Ramadhan. Maka rugilah umat Islam yg tidak mengikuti training gratis ini, karena mereka tidak akan pernah tahu bagaimana cara mengendalikan nafsu.



Terakhir, tolong perhatikan nasihat di bawah ini:


Nabi Muhammad saw bersabda: “Jika sesuatu menimpamu jangan katakan: ‘Andaikan aku lakukan ini niscaya akan begini dan begini’ tapi katakan: ‘Semua ini takdir ALLAH SWT, DIA mengerjakan apa yg DIA kehendaki’ karena ‘andaikan’ membuka pintu bagi amalan setan” (HR. Muslim)

Singkatnya, berandai-andai adalah pintu masuk bagi setan. Dan lagu “Imagine” yg isinya memang berandai-andai ini adalah bukti nyata dari hadits Nabi saw tadi. Pengaruh setan masuk secara halus melalui musik yg indah dan lirik2 lagu yg seakan baik karena ‘menyuarakan perdamaian dunia dan kesetaraan ras / golongan’. Semoga kita, umat Nabi Muhammad saw mau menta'ati nasihat beliau dalam hadits tadi dan tidak masuk ke dalam perangkap setan ini, aamiin yaa Rabbal’aalamiin..

Wallahua’lam

Tuesday, May 27, 2014

Update from Anfield

Here comes the great news!

Rodgers signs new long-term LFC deal
Fenway Sports Group today announced that Brendan Rodgers has signed a new long-term contract with Liverpool Football Club, rewarding the great progress that has been made over the last two seasons.
http://www.liverpoolfc.com/news/latest-news/163617-rodgers-signs-new-long-term-lfc-deal

BR: From Carnlough to Champions League
Brendan Rodgers today comitted his long-term future to Liverpool Football Club, having signed a new contract at Anfield - and here, we chart his story from Carnlough to securing a Champions League return with the Reds...
http://www.liverpoolfc.com/news/latest-news/163620-br-from-carnlough-to-champions-league

Photo gallery: BR's Anfield career so far
Brendan Rodgers today put pen to paper on a new long-term deal at Liverpool - and so to mark the occasion, we have trawled through the archives to produce a gallery of the manager's Anfield career to date.
http://www.liverpoolfc.com/news/latest-news/163629-photo-gallery-br-s-anfield-career-so-far

Fans reactions on twitter:

Adam Hussey @big4adam: awesome news, young manager, young team and bright future

Shankly's Disciple @Shanks_Disciple: Great news with our gaffer signing a new contract. Hoping for more merrier times and let we never walk alone. God bless you Brendan :)

Indy @indyb80: Great to see Brendan #Rodgers has signed an extension for another 4 years. I believe he is building something special at @LFC #LFC #YNWA

Jimi Walsh @JimiWalsh: Delighted, lead the way forward Brendan, we're right behind you all the way. #LFC #YNWA

J0hn H@mm0nd....... @QuantumOfSoLFCe: Great news. Rodgers is a perfect fit for Liverpool. Hoping for many more years with him at the helm. #YNWA

My reaction >> whata news! Just last night my mate (he's a Chelsea's fan) told me he'll be happy to see Brendan Rodgers to be their manager to replace Mourinho, as he heard rumors that Roman will sack Mourinho after the trophy-less season. Come on mate, Brendan has rejected Spurs for Liverpool. And your club is as bad as Spurs. Not a chance.



YNWA 'Ndan!


Friday, May 23, 2014

5 Alasan Saya Tidak Akan Memilih Joko Wi

1. Pembohong
Terang2an dia udah ngibulin orang2 yg milih dia waktu pilgub DKI thn 2012 kemaren. 


Lebih lengkapnya nih video kompilasi janji Joko Wi http://m.youtube.com/watch?v=8d5EBCN6l0I. Janji2 ini juga menjadi salah satu alasan Joko Wi bisa menang pilgub. Saat itu emang dia populer (meskipun ga populer2 amat karena faktanya dia cuma menang tipis dari Fauzi Bowo yg belepotan masalah :)). Tapi setelah dia jelas2 ngibul, popularitasnya menurun. Elektabilitasnya turun http://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/14/03/12/n2biox-survei-elektabilitas-jokowi-semakin-menurun. Bagaimana bisa kita percaya dia akan membawa Indonesia ke arah yg lebih baik kalo untuk nepatin janji aja dia ga bisa? Gimana kita mau percaya ama janji2 dia pas kampanye pilpres nanti kalo sekarang aja dah terbukti dia ngibul? Gampangnya, kalo dia udah bisa ngibulin orang se-Jakarta, pasti bisa juga ngibulin orang se-Indonesia. Keledai aja ga mau dua kali terperosok di lubang yg sama...


2. Rapor merah 
Jujur aja bro/sis, apa sih prestasi Joko Wi ampe dia pantas jadi capres? Yg kalian rasain aja deh, apa udah ada perubahan nyata di Jakarta selama dia jadi gubernur? Rasanya sih, same old Jakarta, ga ada bedanya. Bisa jadi malah lebih parah (inget banjir akhir 2013 ampe awal 2014 kemaren). Ga heran kalo ada berita gini http://www.tempo.co/read/news/2014/02/09/083552510/LSN-Tingkat-Kepuasan-atas-Kinerja-Jokowi-Menurun. Kalo alesannya "Ah, Joko Wi kan baru 1 ½ thn jadi gubernur. Mana bisa beresin Jakarta kalo sebentar gitu" lah kenapa ditinggal nyapres? Beresin Jakarta dulu dong, buktiin hasil kerja dia, tunaikan janji2 "Jakarta Baru" yg diusung waktu kampanye, baru 2019 nanti nyapres setelah terbukti sukses selama jadi DKI-1. Saya pasti dukung Joko Wi kalo emang gini ceritanya.

3. Lari dari tanggung jawab
Banyak berita dimana Joko Wi ngeles dgn bilang "Bukan urusan saya" & juga nyalah2in pihak lain kalo ada masalah.



Artinya, dia tipe pemimpin ga sungkan untuk melempar tanggungjawab. Di acara "Mata Najwa" beberapa waktu lalu, Joko Wi sempat beralasan bahwa masalah2 di Jakarta hanya bisa diselesaikan jika dia berada di posisi yg lebih tinggi (maksudnya presiden). Tapi inget2 dia pernah ngomong gini: "Masa gubernur urus listrik" http://www.tribunnews.com/metropolitan/2013/09/06/jokowi-soal-itc-mangga-dua-masa-gubernur-urus-listrik atau yg terbaru: "Tanya PLN, kamu aja masa gubernur suruh ngurusin listrik" http://m.rmol.co/news.php?id=153037. Kalian yakin ama omongan dia di Mata Najwa bahwa dia mau ngurusin macet, banjir, & masalah2 klasik di Jakarta kalo dia jadi RI-1 nanti? 

4. Partai pengusung bermasalah
PDIP, partai tempat Jokowi berasal, partai yg mencapreskan Joko Wi adalah partai terkorup di Indonesia.



Padahal, selama periode 2004 - 2014 PDIP menempatkan diri sebagai partai oposisi. Kalo sebagai partai oposisi aja mereka jadi partai terkorup, gimana kalo nanti jadi partai yg berkuasa (Joko Wi presiden)? Ini diperparah dengan fakta bahwa PDIP adalah partai pendukung kemaksiatan http://antiliberalnews.com/2014/05/15/pdip-secara-resmi-tolak-penutupan-tempat-perbudakan-wanita-dolly/  


dan bahkan orang2 di dalamnya adalah pelaku kemaksiatan http://news.detik.com/read/2005/03/31/174714/331176/10/kongres-pdip-untungkan-psk yg ga sungkan untuk di-ekspos media. Na'udzubillah :(. Dari partai model gini berharap lahir pemimpin bersih, jujur, bermoral & ber-akhlaqul karimah? Air cucuran atap jatuhnya ke pelimbahan juga, kata pepatah.

5. Joko Wi cuma "petugas partai"
Ini yg ngomong simbok loh :) http://bandung.bisnis.com/m/read/20140515/34239/508808/meski-terpilih-jadi-presiden-jokowi-tetap-petugas-partai



Dia cuma wayang yg di-remote sama dalang di Kebagusan. Kepentingan partai di atas kepentingan bangsa, a.k.a. pemimpin boneka. Say "NO" to this kinda leader.


NB. Walaupun udah pasti ga pilih Joko Wi, ga berarti saya pasti pilih Prabowo. Hingga saat ini saya belum yakin bener ama Prabowo karena dia juga punya masalah yg lumayan gede. So, untuk saat ini pilihan saya golput atau (terpaksa) Prabowo.

Thursday, May 22, 2014

Brendan Rodgers | Stepping Out of The Shadows

By  - December 28, 2013
Picture the scene…
Liverpool dismisses an iconic club legend from the post as manager. The outrage is at full tilt, and the fractions amongst the support get wider and wider.
The new manager is relatively young, he’s fresh faced and full of idea’s and he’s just walked into one of the biggest clubs in the world.
He walks into Anfield and his first official job is to meet the press; the event itself is not in the usual media room. No, instead it’s in the iconic trophy room where first division titles and champions league mementos are scattered with precision to catch the eye.
Rodgers - Stepping Out of Shadows
There’s a trophy for almost everything the game has to offer on display and the memories of a club once great catches the eye anywhere you look.
He deals with the strobe lights of the camera lens and the probing questions from the worldwide press, and he then takes a trip to the museum for more of the same. More memories, more glorious moments, games which lay on ‘the fault lines’ of history, it’s his job to recreate more of the same.
He meets some of the staff and then walks around the iconic ground where those moments are ingrained into the memory, he smells the dampness of the freshly watered grass as he reflects on the responsibility on his shoulders. This is Anfield, this is where dreams can come true and many a man more experienced has left with the club etched in his soul, but the reality is not what he’d hoped.
The stories have been told by many before him that many a good man walks out of Anfield a shadow of their former self, dreams are made and broken in equal measure with the Redmen.
The drive to his office at the training ground is brief enough but the thoughts are running wild in his head. ‘Christ, I’m the manager of Liverpool Football Club, what on earth have I let myself in for’. He almost doesn’t notice as the car draws up to the gates of Melwood.
He sees the Liverbird on the wall and the high fences which protects the view of the training pitches, the shine from the silver tunnel makes him shield his eyes. It’s like walking into heaven… Or it could be a mirage designed to hide the darkness within.
The walk through the revolving doors is done with anxiety but outward confidence. He must be strong and show them all he means business. He smiles towards the pretty receptionists who look excited to see the new boss, but their beauty is but a temporary break from the fear in his heart. He looks over and see’s the famous European cup reclaimed for its permanent home after Istanbul. Another goal he must aim for, another dream which seems at that moment so far away.
As he climbs the staircase he can’t help but see the pictures on the wall; Shankly, Paisley, Fagan, Dalglish, Evans, Houllier and Benitez all curiously looking down at him; all eyeing up the man who will take their prized possession of the manager’s office; that sacred space where they once tried to conquer the world. This is the place where dreams where crafted in those famous notebooks, where swords were fallen upon when it all went wrong.
‘Don’t let us down son’ is the look of Bill Shankly, whilst Bob's smile is one that warms even the hardest of hearts.
Finally, after what seems an age he sits in his office and looks out on the fields where he will try to conjure up the magic once again; but in his mind there are no drills, no rondas, no formulas in his mind, instead he stands with head in hands at the task before him, and the recovery required.
‘What have I done’ he asks himself, the thought that’ll haunt him as the ghosts eyes bore down on him. Everywhere he looks all he sees are memories, more famous pictures, more ghosts of the past eagerly observing this man, this pretender to the throne.
He can’t see the light from the darkness as it’s masked in former glory, and that’s why he’s here. He’s not here to do what the last lot did, the thing which ultimately didn’t work out in the end. He’s there because they need him, what’s required is a different way of winning.
As the season passes he slowly begins to get his project to function, there’s no records being broken but the idea’s have landed. Consistency is now the key, to do this week in and week out, that’s the major task ahead.
So he does what any man with reason would do, he speaks to the ghosts rather than fearing them. He asks them for counsel and he shares his fears that nobody else understands; he even brings one back from the outskirts of purgatory to advise, be his counsel, and to help be his shield when the pressure steps up. These are ghosts no longer, no; they are confidants, maybe even friends.
But the crowd still groan and every win which truly savages the opposition cannot quell the anxiety, 4-0, 5-0, 6-0… It’s not enough they say, he must do this all the time… It’s next season or he’s gone. He knows he’s under pressure.
So he builds again, slowly like an architect designing the building which is there to last; a nod to the past for inspiration, but a look to the future where his vision truly lies.
Slowly his confidence builds and step by step his team improve, they get stronger and start to believe that this man knows what he’s doing. They too have been affected by the ghosts of an illustrious history, they hear the grumbles in the crowd, who pounce on each mistake that surely Souness, Barnes, Fowler, Hansen, McDermott and Dalgish never made.
That’s the thing about glory, it often masks the truth. These memories of old often hide the truth that even the greats did struggle, Ian Rush couldn’t score, Molby couldn’t pass in his first season. The players know this of course, but they can either improve or walk. Some walk, most improve…
And so eighteen months later, he observes his team from the plush chairs of the Etihad dugout. He watches them press, pass, move and interchange like the top sides do. Like the ghosts have told him time and time again.
Alas they lose the match, but his head can be held high. His team did well, yet mistakes which should have been prevented cost them, goals should have been scored but they’re not quite ruthless enough.
He takes in the ground and see’s the Poznan in full force knowing they could have done more. Knowing they’ve given away the game.
On the coach back to Melwood, the voices return again. Those Ghosts come back, but this time not with the condemnation he expects; no, instead they pat him on the shoulder and say:
 ‘Brendan, you must take heart from that son…’
‘Of course’ he replies ‘But we could have won that game’
‘And that’s the thing son, you know you should have won, that’s the measure of how good this team is right now. You’re on the right path’
On the team bus, driving into the darkness, with wind and rain howling all around them; he knows they’re right; he’s created a force to be reckoned with, yet defeat is still a bitter taste.
Having welcomed the ghosts and not fighting against them, he’s taken this team to a new level and who knows just what they’re capable of achieving, he knows this defeat will drive him on. The ghosts know it too. Day by day, they’ll get there.
_____________________________________________________________________

Poligami

- Pagi2 dingin di Nagote - Papua, bahas #poligami ah. Biar anget.. hehehe
- Sblmnya saya mau tegaskan dulu, bahwa saya tdk termasuk kelompok anti #poligami meski saya tdk berpoligami
- Saya tdk berani menantang ALLAH SWT, dgn mengharamkan sesuatu yg sudah dihalalkanNYA dlm Al-Quran. #poligami
- Saya tidak ber#poligami krn saya sadar kapasitas saya, physically, mentally, spiritually & ...... financially :)
- Dan tolong tulisan ini dibaca utuh dari awal ampe akhir ya. Kalo mo komen ya abiskan dulu bacanya :)
- Ok, kita mulai.. jreeennggg! #poligami
- Banyak yang bilang #poligami = sunnah. Malah ada yg bilang kalo mau terlihat Islami maka kudu poligami, duh!
- Kalo dibilang sunnah, ini dalam artian apa? Dalam arti hukum atau amalan yg dilakukan Nabi saw? #poligami
Kalo dalam arti hukum sptnya kurang pas, sebab hukum #poligami menurut jumhur ulama adalah mubah (boleh). Dalilnya QS 4:3
- Di QS 4:3 pun ada kalimat “jika kamu takut tdk dpt berlaku adil, maka (menikahlah) seorg saja”. Ada anjuran monogami. #poligami
- Jd utk yg memilih bermonogami spt saya jgn minder, krn dianjurkan oleh ALLAH SWT pd situasi tertentu :) #poligami
- Udah itu aja, ga bisa bahas terlalu dalem soal ayat Al-Quran. Saya masih bodoh bener.. hehe.. #poligami
- Kalo sunnah dalam artian mengikuti amalan yang dilakukan Nabi saw, bisa jadi bener. Tapi.. yoeh ada tapinya broh… :) #poligami 
- Kita ambil contoh #poligami nya dua Nabi Ulul ‘Azmi ya, Nabi Ibrahim as dan Nabi Muhammad saw. Okeh..?
- Nabi Ibrahim as, beliau monogami hingga di masa tuanya. Karena ga juga dikasih keturunan, maka istrinya yg minta dia ber#poligami
- Istrinya, Siti Sarah, yg memilihkan istri kedua Nabi Ibrahim as, yaitu budak mereka sendiri, Siti Hajar. #poligami
- Jadi ada 4 poin: [1] monogami sampe tua. [2] Ga punya keturunan. [3] Istri yg minta/memilih. [4] istri kedua seorg budak. #poligami    
- Itu tadi #poligami Nabi Ibrahim as
- Lalu #poligami Nabi Muhammad saw. Beliau monogami hingga istri pertamanya, Siti Khadijah, meninggal.
- Ketika Siti Khadijah meninggal, usia Nabi saw sekitar 50 tahun. + 2 tahun setelah itu baru Nabi saw mulai ber#poligami 
- Istri kedua Nabi saw adalah janda berusia 65 tahun. Sekitar 12 tahun lebih tua dari Nabi saw 
- Jd ada 4 poin: [1] Istri pertama meninggal dulu baru ber#poligami. [2] + 2 thn stlh istri pertama meninggal br menikah lagi 
- [3] baru ber#poligami setelah usia + 52 tahun. [4] istri kedua janda 65 tahun 
- Satu lagi, Nabi saw lebih lama bermonogami (+ 25 thn) daripada ber#poligami (+ 10 tahun)
- So, kalo emang yakin #poligami = sunnah Nabi, mau ikut sunnah Nabi Ibrahim as atau Nabi Muhammad saw? Silakeun pilih.. :) 
- Tapi bro, kalo ada sodara2 muslim kita yg ber#poligami tidak sesuai dgn contoh 2 Nabi besar ini jgn lantas dihujat ya..
- Soale bagaimanapun, #poligami yg mereka lakukan itu tetap halal di mata ALLAH SWT.
- Jangan juga lantas kita nge-judge bahwa dia ber#poligami karena nafsu doang. Krn kalo cuma nafsu, ngapain nikah?
- Kalo cuma mau makan sate kambing, ngapain repot2 piara kambing? Beli aja di warung pinggir jalan, bayar, beres :) #poligami
- Nikah dalam Islam itu urusannya dunia akhirat, dan itu berlaku sampe istri ke 4. Mereka punya hak yg sama yg wajib dipenuhi suami #poligami
- Kalo sampe ada istri yg terlantar dan merasa diperlakukan tidak adil oleh suaminya, siap2 aje itung2an tar di 'sono' #poligami
- Makanya imho, #poligami itu banyakan ga enaknya daripada enaknya. Nambah2in beban dunia akhirat, serius ni..
- Di dunia jelas, biaya hidup nambah dgn nambah istri. Apalagi kalo punya anak dari tiap2 istri. Yg udah nikah ngertilah soal ini :) #poligami
- Di akhirat, lebih berat lagi bro.. #poligami
- Para suami bertanggung jawab atas istrinya masing2 di yaumul hisab kelak. Makin banyak istrinya, makin gede tanggungjawabnya. #poligami
- Oya, jgn juga langsung nuduh "#poligami ga mungkin bawa kebahagiaan" atau "poligami merendahkan perempuan"
- Jangan ngukur sepatu orang pake kaki kita, dibolak-balik ga bakalan pas :)
- Faktanya banyak pasangan #poligami yg adem ayem, 4 istri & anak2nya rukun satu sama lain. Tp ga pernah diekspos, u know why.. :)
- Ada juga sih yg rumahtangga #poligami nya bermasalah. Tapi, yg monogami jg banyak yg bermasalah kan.. :)
- Intinya, bukan soal #poligami atau monogami nya, tapi bagaimana manajemen rumah tangga aja, dgn suami/bapak sbg pemimpin
- Juga, kalo landasan rumah tangga adalah "karena ALLAH SWT" maka in shaa ALLAH bahagia. Monogami atau #poligami.
- Wallahua'lam. Itu aja ya, udah menjelang siang di Nagote nih.. :) 
- Wassalaam, sekian..

_______________________________________________________

Ini sebenarnya mau saya kultwitkan di twitter, tapi karena berbagai alasan ga jadi & tersimpan lama di file saya. Daripada tersimpan percuma, saya post di blog aja :)

Wednesday, May 21, 2014

Negative Campaign

Sejujurnya, saya kurang tahu persis apa arti negative campaign (kampanye negatif). Saya coba artikan sendiri dengan mengacu pada arti dari kata2 yg digunakan. Negative / negatif adalah lawan dari positive / positif. Negatif pasti ada jika ada positif. Mereka adalah keniscayaan. Setiap manusia punya sifat negatif dan positif, ada sisi baik dan buruknya, bagus dan jeleknya, emang udah dari sononya begitu. Bahkan Nabi Muhammad saw pun pernah berbuat hal negatif dengan menunjukkan wajah masam kepada seseorang, dan ALLAH SWT langsung menegur beliau. Kalau selevel Nabi saw, manusia paling sempurna, aja pernah berlaku negatif, apalagi capres yang cuma manusia biasa sama seperti kita...

Fenomena negative campaign selalu muncul di masa2 pemilu ini, terutama pemilu presiden (pilpres). Setiap capres pasti hanya mengkampanyekan hal2 positif tentang dirinya. Nyaris ga ada (kabarin saya kalo ada) capres yg terang2an ngumumin sisi negatif dirinya. Namun, namanya juga keniscayaan, selalu ada yg melemparkan sisi negatif si capres untuk mengimbangi sisi positifnya. Umumnya yg 'dituduh' sebagai yg ngelempar negative campaign adalah lawan politiknya. Namun, ada pula analisa yg mengatakan bisa jadi yg melempar isu negative adalah kubu si calon sendiri, untuk memposisikan si calon sebagai pihak 'teraniaya' yg di Indonesia bisa menimbulkan simpati dan berujung pada kemenangan si capres pada pilpres.

Banyak orang yang menabukan negative campaign. Dalam Islam, seorang yg suka membicarakan keburukan orang lain diumpamakan seperti memakan bangkai saudaranya sendiri. Makanya Islam melarang umatnya untuk bergunjing, ngegosip atau istilah Islamnya: ghibah. Maka ga heran kalo ada yg menyamakan negative campaign dengan ghibah. Sekilas pendapat ini ada benarnya, karena faktanya memang negative campaign adalah membahas hal2 buruk tentang capres tertentu. Namun, dalam sistem demokrasi yg kini dianut Indonesia, membicarakan keburukan capres tidak bisa dihindari. Sederhananya, sistem demokrasi mengharuskan seseorang mengajukan dirinya untuk suatu jabatan. Lalu orang (calon) tersebut membeberkan hal2 yg membuatnya pantas untuk menduduki jabatan tersebut. Seorang calon harus mengumumkan hal2 positif tentang dirinya untuk meyakinkan calon pemilih untuk memilih dia. Yang positif dimunculkan, pasti negatif-nya suka ga suka akan muncul juga. Sekali lagi, itu sebuah keniscayaan. Jadi orang2 yang mengkaitkan negative campaign dengan ghibah, sebaiknya juga mengusulkan utk mengubah sistem demokrasi di Indonesia. Ganti dengan sistem Islam, dimana seorang pemimpin itu tidak mencalonkan diri melainkan dipilih dan diangkat oleh Majelis Syuro. Karena tidak mencalonkan diri, maka tidak ada kampanye. Tidak ada kampanye berarti negative campaign tidak ada.

Jadi mari kita terima negative campaign sebagai suatu keniscayaan selama Indonesia kita masih menganut sistem demokrasi. Negative campaign menurut saya baik, sepanjang hal2 yang dibicarakan memang sesuai fakta dan bukan fitnah. Pemimpin suatu kaum memang sebaiknya adalah orang terbaik dari sekian banyak orang yg ada di kaum tersebut. Untuk memastikan kita memilih orang terbaik, maka kita harus tahu segala hal tentang calon pemimpin tersebut. Segala hal, berarti termasuk keburukannya. Karena manusia bukan malaikat, manusia tempatnya dosa, siapapun pasti punya catatan amal buruk, pasti punya cacat, tinggal kita pilih mana yg keburukannya lebih bisa diterima dan dimaafkan. Sambil juga kita pertimbangkan kebaikan2 mereka. Gunakan hati nurani masing2, pertimbangkan baik buruknya untuk bangsa Indonesia ke depannya. Bangsa ini sudah 2 kali melakukan pemilihan presiden secara langsung, sudah 2 periode punya presiden hasil pilihan langsung. Semoga pengalaman selama dua periode ini bisa dijadikan pelajaran dalam pilpres 2014 ini. Aamiin..

Tuesday, May 20, 2014

Prabowo dan Jokowi, Catatan Kecil Wartawan

Oleh: Rivaldi Silaban - 20 Mei 2014 


Nanik S. Deyang (Seorang wartawan peliput deklarasi Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK) Senin, 19 Mei 2014.

MINUS MORAL. Kebetulan Allah SWT selalu menempatkan saya di saat-saat terakhir bagaimana seorang akan dinaikkan derajatnya oleh SWT menjadi pemimpin.
Dua tahun lalu, saya sakit perut karena hanya kurang dari 2x24 jam Jokowi belum dapat restu dari Bu Mega. Bukan hanya Jokowi yg senewen, Prabowo sebagai orang yg ngotot Jokowi jadi Gubernur DKI juga senewen. Untuk keempat kalinya Prabowo menghadap Bu Mega, hingga akhirnya Bu Mega mau merestui Jokowi sebagai Cagub. Kenapa alot, karena Bu Mega sudah memberi persetujuan bahwa PDIP mendukung Foke.
Saat bertemu terakhir antara Prabowo dan Bu Mega, Prabowo sudah nekat kalau Bu Mega tidak mengijinkan Jokowi, maka Prabowo akan “meminjam” Jokowi saja (tidak mencabut dari PDIP) dan Prabowo akan mengumpulkan partai kecil agar bisa mendaftarkan Jokowi ke KPU . Namun Bu Mega akhirnya trenyuh pada kegigihan Prabowo yg menghendaki Jokowi jadi pemimpin di Jakarta. Namun BU Mega bilang PDIP tidak memiliki dana untuk membiayai Jokowi, maka Prabowo pun menyatakan sanggup untuk membiayai .
14005485102059883780
Ketika restu datang, persoalan muncul, yakni siapa wakil Jokowi yg tepat? Maka Prabowo yg sudah mengagumi Ahok, lantas membajak Ahok dari Golkar (karena Golkar mendukung Foke waktu itu). Prabowo sangat yakin Ahok orang bersih dan mau bekerja keras.
Saat disodorkan Ahok, Jokowi kurang sreg, bahkan dia lebih memilih Deddy Mizwar. Tengah malam sebelum esok hari mendaftar di KPU, Jokowi menilpun saya soal Ahok ini. Waktu itu saya bilang… ”Sudahlah terima saja dulu, dari pada milih2 ini-itu besok malah gak jadi daftar. Lagi pula Ahok ini akan bisa mendulang suara di Jakarta yg selama ini golput,” pokoknya aku yakinkan Jokowi sampai hampir satu jam, bahwa Ahok pilihan terbaik dari nama lainnya.
Hari ini saya melihat manusia-manusia baik ini terbelah menjadi berhadapan atau satu sama lain menjadi lawan. Saat saya melihat Prabowo menonton TV di pendopo rumah SBY, dimana di sebuah stasiun TV tengah di putar ulang liputan deklarasi Jokowi-JK …. entah kenapa air mata saya hampir jatuh.. dari samping saya lihat Prabowo menatap gambar di TV itu tanpa bicara sepatah kata pun, meski di sampingnya mulai dari Hatta Rajasa, Menteri Jero Wacik, Cicip Syarif Sutardja, Djan Faris dll berkomentar … Prabowo memilih diam …dan perlahan dia mundur dari kerumunan itu .. dan memilih tidak mendongakkan lagi wajahnya untuk melihat TV. Saya membayangkan betapa campur aduknya rasa di hatinya saat “anak” yg dibantu naikkan derajatnya itu kini menjadi “lawannya”.
Prabowo pernah berkata, kalau toh Jokowi yg “dibesarkannya” akhirnya jadi lawan, ia tidak masalah. Namun yg mengecewakannya adalah sejak dilantik Gubernur hingga nyapres, ternyata Jokowi mengucapkan terimakasih saja tidak pada Prabowo. (Saya sebetulnya pernah mengingatkan Jokowi utk bertemu Prabowo, tapi kayaknya dia cuek, dan malah mengatakan yg membuat dia jadi Gubernur itu orang banyak, bukan Prabowo saja).
Sebagai orang Jawa dimana saya menjujung tinggi toto kromo mikul duwur mendem jero, saya melihat apa yg saat ini saya saksikan sungguh menyayat batin saya. Bagaimana tidak? Terhadap guru saya yg menjadikan saya dan teman-teman wartawan, yaitu alm Om Valens Doi, bukan saja saya dan kawan saya Budi, bertanggung jawab terhadap keluarganya setelah Om Valens wafat, tapi kami tiap tahun juga memperingati wafatnya beliau, sebagai ungkapan rasa terimakasih kami, bahwa kami bisa seperti sekarang karena Om Valens. Kami juga selalu mengajarkan pada anak-anak wartawan, dimana ada sebagian sempat mengenal dan sebagian tdk mengenal Om Valens untuk selalu hormat, karena beliaulah kami semua bisa membangun perusahaan di mana kami bisa mencari makan dan berkarier. Kami pasang foto Om Valens di ruang tamu kantor kami, dan kami selalu membuat kaos bergambar alm. Om, sebagai rasa cinta dan hormat kami.
Hari ini saya menyaksikan seorang calon Pemimpin Negara yang dalam pandangan saya sebagai orang Jawa atau orang Indonesia MINUS MORAL, karena jangankan dia paham dengan konsep kesantunan mikul duwur mendem jero, mengucapkan terimaksih pun ternyata tidak dilakukan terhadap orang yg sudah menjadikannya dia hebat dan populer.
Ini bisa tidak penting, tapi buat saya pribadi menjadi penting, karena buat saya seorang pemimpin itu harus memiliki keteladanan moral yg baik, dan juga memiliki hati nurani yg baik. Bila tidak? Maka yg akan dilakukan hanya mengumbar nafsu-nafsu yg ada di kepalanya dengan menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuannya.
Jujur, salah satu yg membuat keputusan saya mendukung Prabowo, karena saya melihat Prabowo lebih punya kualitas moral yg baik. Misalnya sebiji jarak saja orang pernah melakukan kebaikan padanya itu akan diingatnya. Sebagai contoh ada sopir pribadinya yg sudah 13 tahun pensiun , karena usia, Prabowo masih menggaji sang sopir .. bukan hanya para sopir, para ajudannya mulai dia jadi komandan grup sampai jadi Pangkostrad masih diperhatikan hidupnya. Alasannya, karena Prabowo sering dibantu oleh sopir dan ajudannya.
Itulah sebabnya, saya tdk pernah habis pikir kalau ada orang yg tidak mengenal Prabowo dengan seenak perutnya menyebut Prabowo sebagi manusia fasis, kejam, maniak, kasar dll…. Padahal orang yg dikatakan jahat itu, memiliki hati yg jauh lebih mulia, bahkan jauuuuuuuh sekali mulianya dibandingkan yg secara fisik disebut santun, ramah, dan merakyat itu….. SAYA MENYAKSIKAN KEDUANYA BUKAN MEMBACA BERITA!
14005484261214960130