Bismillah

ﺑﺴﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ ﺍﻟﺮﺣﻴﻢ‎​​​
Dengan nama ALLAH yg Maha Pengasih Maha Penyayang
In the name of ALLAH the Most Gracious the Most Merciful

Sunday, July 20, 2014

Jelang 22 Juli 2014


9 Juli 2014, hari pencoblosan Pilpres 2014 sudah berlalu. Sekarang kita tinggal menunggu hasil penghitungan KPU tanggal 22 Juli 2014, cuma berjarak 2 hari dari saat saya menulis ini. Namun dari tanggal 9 Juli hingga saat ini bersliweran berita2 di media mengenai klaim2 kemenangan dari kedua kubu. Semakin dekat tanggal 22 Juli semakin panas rasanya suhu di Indonesia tercinta ini. Saya pun mau tidak mau ikut terbawa situasi ini. Kenapa? Karena saya ga golput. Saya milih salah satu capres dan menaruh harapan besar pada beliau untuk memimpin Indonesia 5 tahun ke depan. Naluriah, saya pengen lihat jagoan saya menang,

I voted for number one. Iya, saya milih Prabowo-Hatta sebagai presiden / wakil presiden Indonesia 2014 - 2019. Hal yang paling mendorong saya untuk memilih beliau adalah karena saya ga mungkin untuk memilih Jokowi (lihat http://noeffe.blogspot.com/2014/05/5-alasan-saya-tidak-akan-memilih-jokowi.html). Pada awalnya itu. Dan saya ga mau golput. Karena pilpres kali ini hanya ada 2 calon, jadilah saya mempelajari capres selain Jokowi, yaitu Prabowo. Cuma dia pilihan tersisa, ga ada lagi. Saya baca berita2 / opini mengenai dia. Saya telusuri rekam jejak dia. Saya juga ikutin berita2 kampanye Prabowo-Hatta dan nonton semua debat capres / cawapres. Saya juga diskusi dengan beberapa saudara / teman terdekat. Maka bulatlah hati saya untuk memilih pasangan no 1.

Jadi saya milih no 1 bukan hanya karena ga suka no 2. Ada alasan2 lain yang mengikuti meskipun alasan2 itu munculnya belakangan. Yang paling mengesankan buat saya adalah prinsip kemandirian bangsa yang dijanjikan oleh Prabowo-Hatta. Juga tekad mereka untuk 'merebut' kembali kekayaan alam Indonesia - yang selama ini dikuasai asing - untuk kemakmuran rakyat Indonesia, seperti tertulis dalam pasal 33 UUD 45. Dua hal yang selama ini hanya jadi mimpi kita semua. Dua hal yang tidak mampu diwujudkan oleh para pemimpin kita selama ini. Memang tidak ada jaminan bahwa Prabowo-Hatta akan mampu mewujudkan ini jika mereka terpilih, tapi setidaknya mereka bisa menjelaskan langkah2 yang akan diambil untuk mewujudkan ini. Mereka punya grand design, ga sekedar janji manis di mulut.

Namun, niat baik Prabowo-Hatta terhadap bangsa ini nampaknya harus menemui jalan terjal atau malah tembok tebal. Berbagai kepentingan yang selama ini menguasai perekonomian dan kekayaan Indonesia tampaknya ga ikhlas untuk melepas 'gula' yang puluhan tahun sudah mereka nikmati. Mereka berkumpul di seberang Prabowo-Hatta. Mereka melakukan segala cara untuk mencegah Prabowo-Hatta berkuasa di negeri ini. Penggiringan opini dari yang halus sampai kasar / intimidasi / provokasi / pembohongan publik..... ah, segala cara lah pokoknya. Dalam hitungan normal, harusnya Prabowo-Hatta menang dalam pilpres ini. Namun kondisi situasi menjelang tgl 22 Juli ini semakin ga normal. Di hati saya masih ada sedikit optimis, namun jujur, keraguan menempati bagian terbesar di sana. Iya, saya ragu Prabowo-Hatta akan menang dalam pilpres kali ini :'(.

Jika memang Prabowo-Hatta ditakdirkan kalah, well, life goes on. Saya tetap kerja mencari nafkah seperti biasa, istri saya juga tetap menjadi ratu di rumah & madrasah bagi anak2 saya seperti biasa, anak2 saya juga sekolah seperti biasa. Segala hal yang berkaitan dengan negara / kebijakan pemerintah / perekonomian / keamanan negara / batas wilayah biarlah itu jadi tanggung jawab Jokowi-JK dan pemilih mereka. Ya dong, pemilih bertanggung jawab atas pilihan mereka. Dunia akhirat.

Btw, saya memang ga suka Jokowi. Ga ikhlas rasanya melihat Indonesia dipimpin oleh orang dengan track record, kapabilitas dan penampilan seperti dia. Namun sontak saya ingat firman اللّه ini,

"... Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." (QS Al-Baqarah 216)

Saya juga dihantui oleh 'kengerian2' terhadap orang2 di sekeliling Jokowi dan hal2 yang akan mereka lakukan jika Jokowi berkuasa, namun lagi2 saya ingat ayat اللّه ini,

"Mereka itu membuat tipu daya, dan اللّه membalas tipu daya mereka itu. Dan اللّه sebaik-baik pembalas tipu daya." (QS Ali Imran 54)

Ah, dua ayat ini sangat menenangkan. Dua ayat ini yang menjadikan saya siap untuk menerima jika Prabowo-Hatta dinyatakan kalah. Sebagaimana pak Prabowo pernah bilang "Tuhan ga tidur" jadi saya pasrahkan urusan bangsa ini kepada اللّه, karena semua kejadian di dunia seisinya ini adalah takdirNYA, termasuk hasil pilpres nanti.

"Katakanlah: "Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu." (QS Ali Imran 26)

اَمِينْ يَارَبَّ الْعَا لَمِيْنَََ



No comments:

Post a Comment